Komisi IV Ingatkan Risiko Mangkraknya RS Islam Samarinda Tanpa Renovasi

ktmd - katamedia.co
Kamis, 10 Jul 2025 10:14 WITA
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis P.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis P.

KATAMEDIA, Samarinda – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur memperingatkan bahwa Rumah Sakit Islam Samarinda berpotensi menjadi bangunan mangkrak jika tidak segera direnovasi dan dioperasikan kembali. Darlis, Sekretaris Komisi IV, mengatakan bahwa kondisi bangunan dan fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut sudah tidak layak.

“Alat-alatnya juga ada yang sudah tua, sudah rusak. Ruangannya juga sudah payah, tidak memenuhi standar untuk sebuah rumah sakit,” kata Darlis. Ia menegaskan bahwa pihak pengelola rumah sakit memperkirakan biaya renovasi mencapai Rp35 hingga Rp37 miliar.

Baca juga  Komisi III DPRD Kaltim Soroti Ancaman Berulang Terhadap Jembatan Mahakam, Dorong Tindakan Hukum Tegas

Fasilitas kesehatan harus memenuhi standar teknis tertentu agar bisa beroperasi. Ini meliputi tata ruang pelayanan medis, sanitasi, peralatan, serta struktur bangunan yang aman dan ramah pasien. Kegagalan dalam memenuhi standar tersebut berpotensi menyebabkan pencabutan izin operasional.

Selain itu, jika tidak segera dioperasikan, masa berlaku izin rumah sakit pun terancam tidak dapat diperpanjang.

Baca juga  Tambang Jadi Pemicu Banjir, DPRD Kaltim Dorong Evaluasi Perizinan

“Kalau tidak ada kegiatan medis, izinnya bisa sulit diperpanjang,” ujar Darlis.

Hal ini mengacu pada regulasi izin operasional rumah sakit yang harus disertai dengan bukti aktivitas pelayanan kesehatan secara berkala. Rumah sakit yang tidak berfungsi dalam jangka waktu tertentu dapat dikategorikan tidak layak beroperasi.

“Gedung itu hanya mangkrak, tidak ada kegiatan, dan itu akan menyulitkan proses izin berikutnya,” tambahnya.

Baca juga  Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Tolak Wacana Vasektomi Wajib, Sebut Harus Berdasarkan Kesadaran Pribadi

Menurut Darlis, kondisi saat ini sangat disayangkan mengingat RS Islam Samarinda memiliki sejarah panjang dalam pelayanan kesehatan di Kaltim.

“APBD masuk sudah berapa puluh miliar di situ. Sayang dong kalau gedung itu mangkrak,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan:
Berita Rekomendasi