Samarinda Bangun Ruang Publik Berketahanan Iklim Tanpa Dana APBD

ktmd - katamedia.co
Senin, 19 Mei 2025 06:01 WITA
Wali Kota Samarinda Saat Acara Peletakan Batu Pertama Ruang Publik Berketahanan Iklim di kawasan Pasar Segiri, Kamis (19/5/2025).
Wali Kota Samarinda Saat Acara Peletakan Batu Pertama Ruang Publik Berketahanan Iklim di kawasan Pasar Segiri, Kamis (19/5/2025).

KATAMEDIA, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memulai pembangunan proyek Ruang Publik Berketahanan Iklim di kawasan Pasar Segiri tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat acara peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek tersebut, Kamis (19/5/2025).

Dirinya mengungkapkan proyek ini mengusung konsep modern dan diberi nama Samarinda Embracing The Sun, yang menjadi inisiatif perdana di Kalimantan untuk pembangunan ruang publik ramah iklim.

Baca juga  Samarinda Tuan Rumah Kongres GMKI ke-39, Pemkot Sambut dengan Kebanggaan

Proyek ini dikerjakan oleh Center for Climate and Urban Resilience (CeCUR) Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya melalui kemitraan swasta, dengan total dana bantuan senilai sekitar 800 ribu dolar AS.

“Sebelumnya impian ini memang telah dikejar sejak tahun 2021. Setelah melalui proses panjang, kini pembangunan dipastikan berjalan dan dapat rampung di tahun ini. Proyek ini murni dibiayai oleh mitra, tidak ada campur tangan dari APBD,” ungkap Andi Harun.

Baca juga  Pemkot Samarinda Fokus Tangani Stunting dan Kemiskinan Secara Menyeluruh

Lebih lanjut, Andi Harun menekankan pentingnya penyesuaian pembangunan infrastruktur terhadap perubahan iklim. Dalam proyek ini, pendekatan partisipatif juga digunakan dengan melibatkan masyarakat sekitar seperti pedagang Pasar Segiri, serta melibatkan konsultan lokal dalam proses perencanaan.

“Pembangunan harus melibatkan masyarakat dan tidak hanya fokus pada infrastruktur, tapi juga membangun manusia,” Ucapnya.

Orang nomor satu di kota Samarinda itu, menambahkan bahwa proyek ini bisa menjadi model pemerintahan modern yang tidak hanya bergantung pada APBD.

Baca juga  Sengketa Kepemilikan Lahan di Samarinda, DPRD Soroti Kasus Tumpang Tindih dan Ganti Rugi

“Ke depannya, ini bisa menjadi contoh bagaimana membangun kota dengan memperluas jaringan kemitraan, baik di dalam maupun luar negeri,” tutupnya. (Adv)

Bagikan:
Berita Rekomendasi