Samarinda, KATAMEDIA – Menanggapi maraknya tenaga kerja asing (TKA) di Kalimantan Timur, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menyarankan agar perusahaan mulai mempersiapkan tenaga kerja lokal sejak dini.
“Inilah yang kita dorong melalui Komisi IV, bagaimana supaya perusahaan-perusahaan beroperasi di tempat kita itu melakukan semacam pendidikan khusus kepada putra-putri di Ring 1-nya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan pelatihan khusus selama satu hingga dua tahun, tenaga kerja lokal akan memiliki kualifikasi yang setara dengan TKA.
“Agar setahun-dua tahun ke depan ketika perusahaan itu beroperasi, maka putera-putri di Ring 1 itu juga memiliki kualifikasi untuk bisa bekerja di perusahaan itu,” katanya.
Langkah ini merupakan implementasi dari prinsip capacity building, yaitu pengembangan kapasitas sumber daya manusia agar mampu bersaing secara profesional di pasar tenaga kerja.
Darlis menegaskan bahwa alasan klasik seperti tenaga kerja lokal tidak sesuai kebutuhan harus diatasi dengan strategi jangka panjang, bukan hanya wacana.
“Sehingga alasan klasik seperti dia ditolak karena ketidaksesuaian dengan prasarana yang diutuhkan itu sudah terjawab,” pungkasnya.
Banyak perusahaan besar di Kaltim beroperasi di bawah skema Penanaman Modal Asing (PMA), yang cenderung merekrut tenaga kerja asing karena efisiensi dan standar global.
Menurut Darlis, tidak cukup hanya dengan regulasi pembatasan, tetapi juga dengan investasi di pendidikan vokasi dan pelatihan kerja berbasis industri. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam program pendidikan vokasi dan link & match industri.
Komisi IV DPRD Kaltim siap memfasilitasi kemitraan antara industri dan lembaga pendidikan daerah guna meningkatkan keterampilan dan daya saing angkatan kerja lokal. (Adv)