Samarinda, KATAMEDIA – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah menyoroti ketergantungan Kabupaten Berau pada sektor pertambangan yang mencapai 67 persen dari PDRB. Ia menyatakan bahwa kondisi ini perlu diimbangi dengan pengembangan sektor lain seperti pariwisata.
“Untuk saat ini infrastruktur terus kita tingkatkan. Kita ingin menjadikan pariwisata itu sebagai alternatif karena selama ini Berau itu sangat tergantung dengan sektor pertambangan, saat ini Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 67% dari sektor tambang,” ujarnya.
Menurutnya, sektor pariwisata dan pertanian memiliki potensi besar yang belum digarap optimal. Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan potensi tersebut.
“Sehingga kita sudah saatnya mulai menggiatkan sektor-sektor lain yang punya potensi, salah satunya pariwisata, juga pertanian dalam arti luas itu ya harus mulai kita galakkan,” lanjutnya.
Kerja sama lintas sektor dan dukungan perusahaan-perusahaan besar dinilai penting untuk menyukseskan transformasi ekonomi daerah. Hal ini juga sesuai dengan visi-misi kepala daerah Berau.
“Ya kita harus bersinergi dengan semua stakeholder dan dengan perusahaan-perusahaan untuk bisa sejalan dengan visi-visi bupati dan wabup kabupaten Berau,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa penguatan sektor pariwisata akan menjadi fokus utama sebagai sumber pendapatan alternatif yang berkelanjutan. Terlebih, banyak potensi lokal yang belum tergali secara maksimal.
“Poin utamanya juga di sektor pariwisata. Jadi kita dari provinsi juga berjuang untuk mewujudkan agar sektor pariwisata ini menjadi pendapatan alternatif bagi Kabupaten Berau, tidak hanya bergantung pada tambang saja,” ujarnya. (Adv)