Home › ,

IODI Kaltim Gelar Rapat Kerja Provinsi, Fokus pada Penguatan Prestasi dan Dukungan Dana Operasional

ktmd - katamedia.co
Sabtu, 9 Agu 2025 07:34 WITA
Wakil Ketua I IODI Kaltim, Eliansyah Kastan.
Wakil Ketua I IODI Kaltim, Eliansyah Kastan.

KATAMEDIA, SAMARINDA – Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) pada Sabtu (9/8/2025), bertempat di Aula Kantor KONI Kaltim, Samarinda.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari sembilan pengurus cabang (pengcab) kabupaten/kota se-Kaltim, meskipun beberapa daerah belum dapat berpartisipasi karena kendala internal masing-masing.

Rakerprov ini menjadi momentum penting bagi IODI Kaltim untuk menyusun program kerja ke depan, terutama dalam menghadapi berbagai event kompetisi, termasuk persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua I IODI Kaltim, Eliansyah Kastan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pengcab yang hadir. Ia berharap rapat kerja ini dapat menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali semangat berprestasi dalam tubuh organisasi.

Baca juga  Daftar Tunggu Kota Samarinda Hingga 18 Ribu Orang, Kini 627 Jemaah Haji Siap Berangkat

“Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya pada pagi hari ini untuk melaksanakan rapat kerja provinsi IODI Kaltim. Semoga rapat kerja ini bisa membawakan angin segar agar kekuatan organisasi ini kembali mampu meraih medali emas di PON yang akan datang,” ujar Eliansyah.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kesiapan atlet dari berbagai jenjang, mulai dari junior hingga senior, untuk tampil maksimal dalam setiap event yang diselenggarakan.

Ia juga menyinggung soal kebutuhan pendanaan yang kerap menjadi hambatan dalam pembinaan atlet, terutama terkait perlengkapan dan biaya pertandingan.

Baca juga  IODI Kaltim Gelar Rapat Kerja Tahunan Diikuti 8 Pengcab

“IODI ini memang harus siap, karena satu atlet dalam pertandingan membutuhkan biaya sekitar 5 juta rupiah, mulai dari tiket, pakaian, sepatu, dan lain-lain. Kadang kita baru mengajukan, sudah langsung diprotes. Bajunya saja sudah 5 juta. Maka dari itu, kita berharap ada ‘DOA’ (Dana Operasional Awal) yang bisa mengamankan kebutuhan itu. Kalau DOA ini lancar, prestasi kita pasti akan luar biasa,” tambahnya dengan semangat.

IODI Kaltim juga berharap agar ke depan seluruh kabupaten/kota yang belum memiliki kepengurusan aktif dapat segera membentuk dan menjalankan roda organisasi.

Hal ini penting untuk memperluas pembinaan serta menjaring bibit atlet dari berbagai wilayah di Kaltim.

Baca juga  Fadly Sebut Kebijakan Pro-Rakyat Kaltim Harus Dahului Dalam Pemindahan IKN

Tak lupa, Eliansyah juga menyampaikan harapannya agar Ketua KONI Kaltim bisa memberikan arahan dan dukungan strategis kepada IODI, guna menenangkan dan menyemangati para pengurus serta pelatih di daerah.

“Kami berharap Ketua KONI Kaltim bisa memberikan arahan dan petuah kepada kami, supaya kami ini bisa merasa dingin dan tenang dalam menjalankan program ke depan,” tutupnya.

Rapat kerja ini diharapkan menghasilkan rumusan program strategis yang tidak hanya realistis namun juga adaptif terhadap kebutuhan atlet dan organisasi, sekaligus memperkuat eksistensi dancesport di Kalimantan Timur sebagai cabang olahraga berprestasi.

Bagikan:
Berita Rekomendasi