KATAMEDIA, Samarinda – Munculnya laporan tentang kemungkinan kasus COVID-19 di Samarinda membuat DPRD Kaltim mengambil langkah hati-hati. Baba, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan RS Abdul Wahab Sjahranie (AWS) untuk memastikan validitas informasi.
“Ya, saya baru saja komunikasi dengan Dinkes dan RS AWS (Abdul Wahab Sjahranie). Semua kasus yang berkaitan dengan COVID akan dievaluasi dan diperiksa dulu. Tidak bisa asal-asalan langsung kita simpulkan, ‘Oh ini COVID’,” kata Baba.
Menurut Baba, pihak rumah sakit juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk menyimpulkan apakah kasus tersebut benar-benar COVID-19 atau hanya gejala penyakit lain yang mirip.
“Dari pihak AWS pun masih melakukan evaluasi. Semuanya dicek dulu, apakah benar COVID atau bukan. Nanti mungkin sekitar jam 2 atau 3 saya dapat kabar dari AWS,” jelasnya.
Langkah ini penting agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat dan tidak memperkeruh suasana sosial, mengingat sensitivitas informasi kesehatan publik pasca-pandemi.
Evaluasi menyeluruh menjadi bagian dari prosedur standar penanganan penyakit menular, khususnya yang pernah menjadi pandemi global. Protokol ini penting agar informasi yang keluar valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Baba menegaskan, DPRD mendukung penuh profesionalisme rumah sakit dan Dinas Kesehatan dalam menangani isu ini. “Jangan sampai kita bikin kesimpulan sendiri yang bisa menyesatkan,” pungkasnya. (Adv)