KATAMEDIA, Samarinda – Komisi III DPRD Kaltim menegaskan pentingnya arah pembangunan daerah yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi III, Syarifatul Sya’diah, saat menanggapi berbagai bencana alam yang terjadi belakangan ini di Kalimantan Timur.
“Pembangunan ke depan memang harus ramah lingkungan. Kita juga harus menjaga kelestarian lingkungan baik dari Kaltim terus untuk duduk bersama dengan kabupaten/kota,” ungkapnya.
Ia menegaskan perlunya sinergi antarlevel pemerintahan untuk mengatasi persoalan lingkungan yang makin kompleks. Menurutnya, saat ini Kaltim tengah berada dalam situasi yang mengkhawatirkan.
“Biar tidak makin parah kondisi di Kaltim karena kita lihat sendiri banjir di mana-mana, terus tanah longsor,” ujar Syarifatul. Ia menyebut dampak buruk tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga kerugian jiwa dan harta benda.
“Belum lagi ada korban jiwa, harta juga. Banyak, beberapa ya. Khususnya kemarin dulu Kelai ya, Sungai Kelai meluap, kemarin Segah gantian. Jadi perlu perhatian yang serius,” katanya. Ia mendesak agar kebijakan pembangunan benar-benar mempertimbangkan daya dukung lingkungan.
DPRD Kaltim menginginkan agar dokumen perencanaan seperti RPJMD mengakomodasi prinsip pembangunan berkelanjutan. Ini termasuk penguatan tata kelola lahan, pemantauan DAS, serta mitigasi bencana berbasis data dan teknologi.
Secara ilmiah, pembangunan berkelanjutan merupakan prinsip yang memastikan keseimbangan antara kebutuhan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tanpa perencanaan berbasis data dan pendekatan lintas sektor, pembangunan hanya akan memperparah kerusakan alam.
Langkah penting lainnya adalah memperkuat edukasi lingkungan kepada masyarakat dan pengusaha, serta menegakkan aturan lingkungan secara konsisten agar pembangunan tidak mengorbankan generasi mendatang. (Adv)