Samarinda, KATAMEDIA – Konektivitas wilayah merupakan fondasi penting dalam mempercepat pembangunan daerah, terutama di kawasan terluar dan berbatasan seperti Mahakam Ulu. Hal inilah yang menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, saat melakukan monitoring terhadap pembangunan Jalan Penghubung Tering–Ujoh Bilang Segmen I dan II pada Selasa (20/05). Kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen DPRD dalam mengawal pembangunan infrastruktur yang menjadi tulang punggung mobilitas warga dan distribusi ekonomi.
Dalam monitoring tersebut, Ekti tidak sendiri. Ia didampingi oleh dua Anggota DPRD Kaltim, yaitu Baharuddin Muin dan Abdul Rakhman Bolong. Kehadiran perwakilan dari Dinas PUPR-PERA dan Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim juga memperkuat aspek teknis dan koordinatif dari kunjungan ini, memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan di lapangan sesuai dengan spesifikasi perencanaan yang telah ditetapkan.
“Hari ini luar biasa perjalanan kita dari Kubar ke Mahulu, sekaligus monitoring terkait dengan jalan Tering–Ujoh Bilang Segmen I dan Bidang II,” ujar Ekti Imanuel.
Secara ilmiah, pembangunan infrastruktur jalan memiliki efek domino terhadap berbagai sektor pembangunan lainnya. Akses jalan yang baik mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), membuka isolasi daerah, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta menurunkan biaya logistik. Oleh karena itu, DPRD berperan penting dalam memastikan bahwa dana APBD benar-benar diarahkan untuk proyek-proyek strategis semacam ini.
Ekti menjelaskan bahwa dana pembangunan jalan penghubung Kubar-Mahulu telah dialokasikan melalui APBD 2024 dan proses pengerjaannya berjalan dengan baik.
“Segmen 1 sepanjang 4 kilometer dan segmen 2 juga 4 kilometer, jadi ada 8 kilometer yang akan dikerjakan di tahun 2025 untuk pengecoran badan jalannya,” jelasnya. Pembangunan bertahap seperti ini mencerminkan strategi anggaran yang terukur dan berkelanjutan.
Terkait kelanjutan proyek, Ekti menaruh harapan besar pada kualitas pengerjaan.
“Harapan kita, kontraktor yang menang nanti tentu yang bagus, bertanggung jawab. Karena harapan kita jalan Kubar–Mahulu ini selesai sesuai target Gubernur Kaltim, yakni tahun 2028–2029,” tegasnya. Dalam konteks ini, pelibatan kontraktor profesional menjadi sangat krusial agar hasil pembangunan memiliki daya tahan dan kualitas jangka panjang.
Dalam perspektif perencanaan wilayah dan pembangunan daerah, jalan Tering–Ujoh Bilang adalah jalur vital yang menghubungkan kawasan pedalaman Kalimantan Timur. Ketersambungan antarwilayah akan mendukung pelayanan publik, akses pendidikan, serta distribusi hasil pertanian dan sumber daya alam lokal yang selama ini terhambat karena keterisolasian.
Sebagai politisi Gerindra dan wakil rakyat dari daerah pemilihan tersebut, Ekti Imanuel menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal program-program infrastruktur sebagai investasi sosial dan ekonomi jangka panjang.
“Karena harapan kita jalan Kubar–Mahulu ini selesai sesuai target,” pungkasnya. (Adv)