Kurangnya Sosialisasi, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Samarinda Masih Sepi Peminat

ktmd - katamedia.co
Selasa, 4 Mar 2025 09:39 WITA
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie/Doc.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie/Doc.

Samarinda, Katamedia.co – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menyoroti minimnya partisipasi warga dalam program pemeriksaan kesehatan gratis yang digulirkan pemerintah pusat.

Menurutnya, rendahnya antusiasme masyarakat kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya informasi yang diterima publik.

Dinas Kesehatan Kota Samarinda sebelumnya menyebut bahwa tingkat partisipasi dalam program ini masih tergolong rendah.

Baca juga  DPRD Kaltim Dorong Kolaborasi Ketahanan Pangan dengan Pemprov Jabar, Rencana Koordinasi dengan Gubernur Segera Digelar

Menanggapi hal tersebut, Novan menilai perlunya peningkatan sosialisasi secara intensif agar manfaat program dapat dirasakan secara luas, khususnya oleh kelompok lanjut usia.

“Berdasarkan hasil peninjauan langsung di lapangan, fasilitas pemeriksaan kesehatan ini sudah tersedia, namun belum banyak dimanfaatkan,” kata Novan.

“Ini menunjukkan perlunya upaya lebih serius untuk memastikan program ini menjangkau masyarakat,” ujar Novan lagi.

Baca juga  Soroti Keterlambatan Penanganan Kawasan Kumuh dan Desak Percepatan Program Infrastruktur, Ismail Latisi Minta Pemkot Samarinda Segera Menindaklanjuti

Komisi IV pun mendorong agar penyebaran informasi dilakukan hingga ke level RT, sehingga semua kalangan, terutama lansia, dapat mengakses layanan kesehatan ini dengan mudah.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara puskesmas dan posyandu guna memperluas jangkauan program hingga ke akar rumput.

Politikus dari Partai Golkar itu menambahkan bahwa sebenarnya layanan pemeriksaan gratis telah tersedia di seluruh puskesmas, namun masih perlu digalakkan pemanfaatannya.

Baca juga  Hasanuddin Mas’ud Sebut Stabilitas Daerah Adalah Benteng Geopolitik Nasional

Warga pun bisa mengakses layanan ini langsung melalui aplikasi maupun dengan datang ke puskesmas terdekat.

“Kami ingin memastikan sosialisasi yang dilakukan benar-benar menyentuh seluruh masyarakat. Jika belum maksimal, maka perlu strategi tambahan agar informasi ini benar-benar sampai,” tutup Novan.

Bagikan:
Berita Rekomendasi