Home › ,

Rapat Kerja IODI Kaltim 2025 KONI Kaltim Dorong IODI Kembali Masuk Program PON NTB-NTT

ktmd - katamedia.co
Sabtu, 9 Agu 2025 10:42 WITA
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras.

KATAMEDIA, SAMARINDA – Rapat kerja Ikatan Olahraga Daya Indonesia (IODI) Kalimantan Timur (Kaltim) berlangsung di Aula Kantor KONI Kaltim pada Sabtu (9/8/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi sekaligus perencanaan strategis bagi pengurus dan atlet IODI Kaltim dalam menghadapi agenda olahraga mendatang.

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas prestasi gemilang yang diraih IODI Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara lalu.

“Kita berhasil meraih 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua,” ujarnya.

Meski demikian, Rusdiansyah mengungkapkan kekhawatiran atas keputusan KONI Pusat yang tidak memasukkan IODI dalam daftar 42 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON di NTB dan NTT mendatang.

Baca juga  Jadi Tuan Rumah, Percasi Kaltim Siap Sukseskan Turnamen Catur Skala Internasional

Oleh karena itu, dalam rapat kerja ini, ia meminta pengurus IODI Kaltim untuk merumuskan rekomendasi yang akan disampaikan kepada IODI Pusat sebagai upaya bersama memperjuangkan kembalinya IODI di PON berikutnya.

“Harapan kami besar, karena dari 18 cabang olahraga yang meraih medali emas, terdapat 11 cabang yang tidak akan dipertandingkan, termasuk IODI. Kami juga telah berupaya ekstra kepada cabang tarung derajat, yang kini sudah diterima untuk dipertandingkan setelah melalui proses rekomendasi,” jelas Rusdiansyah.

Rusdiansyah menambahkan bahwa pada 9 September mendatang akan diadakan sidang di Jakarta yang akan dihadiri para ketua bidang KONI, termasuk Sekretaris Umum IODI, untuk memperjuangkan nasib cabang olahraga tersebut.

Baca juga  Disdag Bakal Fasilitasi Biaya Sewa Pedagang Pasar Pagi di SGS dan Mesra Indah Mal

Selain itu, Ketua KONI Kaltim juga menekankan pentingnya pembinaan organisasi sebagai pondasi utama prestasi.

Ia mengingatkan agar setiap pengurus cabang olahraga di kabupaten/kota memastikan minimal memiliki dua klub aktif untuk menjaga kesehatan organisasi.

“Kalau organisasi sehat, prestasi juga akan berkembang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Rusdiansyah juga menginformasikan kesiapan KONI Kaltim dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan dimulai pada September, dan menyampaikan kabar baik terkait Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim yang telah disaksikan langsung oleh Gubernur Rudy Mas’ud.

NPHD tersebut memastikan dana telah siap dan akan segera masuk ke rekening KONI.

Baca juga  Anggota DPRD Kaltim Kritik Penggunaan Jalan Negara oleh Perusahaan Batu Bara KPC di Sangatta

“Ini adalah langkah strategis agar seluruh program dan pelaksanaan pembinaan atlet serta organisasi berjalan lancar tanpa hambatan,” pungkas Rusdiansyah.

Lebih lanjut, Rusdiansyah menyebutkan kondisi darurat atlet di Kaltim yang perlu menjadi perhatian serius.

Dari 659 atlet yang bertanding di PON sebelumnya, hanya 344 atlet yang berhasil meraih medali. Dengan masa tiga tahun menuju PON berikutnya, hanya tersisa sekitar 20 persen atau 69 atlet yang bisa berjuang.

Oleh karena itu, ia berharap IODI dapat terus mendapatkan kesempatan berlaga di ajang PON sebagai bagian dari upaya menjaga dan meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim.

Bagikan:
Berita Rekomendasi