KATAMEDIA, Samarinda – Upaya membangun sumber daya manusia kebudayaan di Kalimantan Timur terus diperkuat. Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahri, menyampaikan kabar menggembirakan bahwa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) sudah mendapatkan SK resmi untuk operasional.
“Alhamdulillah, sekarang ISBI sudah keluar SK-nya. Jadi kita punya kepastian regenerasi,” ujar Sarkowi. Hal ini disampaikannya dalam konteks mendukung Dialog Serantau dan pelestarian budaya daerah.
Menurutnya, kehadiran ISBI akan menjawab kebutuhan akan regenerasi budayawan dan sastrawan di Kaltim. Selama ini, regenerasi di bidang seni dan budaya kerap terhambat oleh minimnya institusi pendidikan yang khusus mendidik calon seniman.
Lewat program SPOL (Sekolah Penggerak Olahraga dan Literasi) yang didukung pemerintah, generasi muda akan mendapatkan biaya pendidikan untuk menempuh studi di ISBI.
“Nanti lewat program gratis SPOL, mereka bisa belajar dan dibiayai,” jelas Sarkowi.
Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa nilai-nilai lokal tidak hilang ditelan modernisasi. Pendidikan formal di ISBI akan menjadi fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan kebudayaan daerah.
Ia juga menegaskan bahwa langkah-langkah pemajuan kebudayaan tidak akan berhenti pada acara seremonial. Melainkan ditopang oleh sistem pendidikan, pendanaan, dan regulasi yang berkelanjutan.
“Jadi budayawan dan sastrawan kita tidak akan kehilangan regenerasi lagi,” tutupnya. (Adv)