Ananda Emira Moeis Optimistis Kaltim Capai Swasembada Pangan 2026

ktmd - katamedia.co
Jumat, 20 Jun 2025 04:42 WITA
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis

KATAMEDIA, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyatakan optimisme tinggi terhadap target pemerintah pusat yang menetapkan Kalimantan Timur sebagai salah satu daerah yang akan mencapai swasembada pangan pada tahun 2026. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian RI yang menyebut Kaltim memiliki potensi besar mendukung kedaulatan pangan nasional.

“Harusnya bisa. Potensinya besar, ada di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Paser punya potensi yang cukup kuat untuk itu. Tinggal bagaimana pemerintahannya bisa mendukung program tersebut,” kata Ananda.

Baca juga  Krisis Dokter di Perbatasan, Syarifatul Desak Solusi untuk Maratua

Optimisme ini tidak datang tanpa dasar. Kalimantan Timur memiliki hamparan lahan luas yang masih bisa dikembangkan untuk pertanian. Faktor iklim tropis juga menunjang intensitas penanaman sepanjang tahun, jika pengelolaan dilakukan dengan baik dan berkelanjutan.

“Kita punya lahan yang luas, tinggal dicek saja kondisinya. Karena tanah di Indonesia ini kan berbeda-beda, ada yang memiliki konsentrasi unsur hara tinggi, ada yang rendah, dari sisi pH, kandungan Fe, dan sebagainya. Dengan penanganan yang tepat, saya yakin target swasembada pangan itu bisa tercapai. Saya optimistis,” lanjutnya.

Baca juga  Dugaan Malapraktik di RSHD Samarinda, Kuasa Hukum Pasien Sebut Masih Membuka Ruang Penyelesaian Non-litigasi

Secara ilmiah, keberhasilan swasembada sangat dipengaruhi oleh kecocokan lahan dan sistem pertanian berbasis data. Pengujian pH tanah, kandungan unsur hara makro-mikro, serta pemetaan iklim mikro menjadi penting untuk mengoptimalkan produksi.

Pendekatan teknologi pertanian presisi (precision agriculture) juga mulai banyak diterapkan untuk meningkatkan hasil panen. Teknologi ini memanfaatkan drone, sensor tanah, dan sistem informasi geografis (GIS) untuk pemetaan lahan dan efisiensi penggunaan pupuk dan air.

Baca juga  DPRD Kaltim Dorong Pelatihan Putra Daerah Agar Siap Bersaing dengan TKA

Ananda menekankan, program ini akan sukses apabila ada kerja sama lintas sektor—baik dari pemerintah pusat, daerah, dan petani. Menurutnya, dukungan kebijakan serta keseriusan birokrasi menjadi kunci utama kesuksesan.

Dengan keyakinan kuat dari pimpinan legislatif daerah dan potensi alam yang mendukung, Kaltim berpeluang besar menjadi sentra pangan nasional pada 2026. (Adv)

Bagikan:
Berita Rekomendasi