KATAMEDIA, SAMARINDA – Cabang olahraga rugby di Kota Samarinda tengah melakukan persiapan intensif menjelang pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025.
Persiapan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga menekankan proses regenerasi sebagai bagian dari strategi jangka panjang pembinaan atlet.
Kota Samarinda diketahui menjadi penyumbang atlet terbanyak dalam tim rugby Kalimantan Timur yang tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Kala itu, tim putra berhasil menyabet medali perak, sementara tim putri membawa pulang medali perunggu prestasi yang turut mengangkat nama daerah di kancah nasional.
Ketua Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Kota Samarinda, Hafiedz Akhmad, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun ulang komposisi tim dengan mengedepankan sinergi antara pemain senior dan atlet muda.
Menurutnya, regenerasi adalah langkah penting untuk menjaga keberlangsungan prestasi dan memastikan keberadaan talenta masa depan di tubuh tim.
“Kami tetap melibatkan atlet-atlet berpengalaman yang berlaga di PON 2024, tetapi tidak semua dari mereka akan tampil di babak kualifikasi nanti. Kami lebih memprioritaskan proses pembinaan dan adaptasi bagi atlet-atlet muda,” ujar Hafiedz saat ditemui pada Sabtu (9/8/2025).
Langkah awal regenerasi ini telah dijalankan sejak Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) akhir Juli lalu. Dalam turnamen tersebut, PRUI Samarinda menurunkan skuad muda hasil seleksi terbaru.
Para pemain belia ini diberi kesempatan penuh untuk bermain dan menunjukkan kapabilitasnya di level kompetitif.
“Melalui Kejurprov, kami bisa melihat potensi yang menjanjikan dari para pemain muda ini. Mereka telah kami identifikasi untuk terus dikembangkan dan menjadi bagian inti dari tim yang akan berlaga di Porprov 2025,” jelas Hafiedz.
Tidak berhenti di situ, PRUI Samarinda juga merancang program peningkatan pengalaman bertanding bagi atlet muda dengan melibatkan mereka dalam agenda nasional.
Beberapa pemain telah dipastikan akan memperkuat tim Kalimantan Timur yang akan bertanding di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada Agustus ini. Samarinda, sebagaimana pada PON lalu, tetap menjadi basis utama dalam pembentukan skuad Kaltim.
“Dengan adanya batasan usia untuk tampil di PON, kami memang sengaja memfokuskan pembinaan kepada atlet usia muda agar mereka siap menjadi tulang punggung tim Kalimantan Timur di PON 2028,” lanjut Hafiedz.
PRUI Samarinda menunjukkan keseriusan dalam menciptakan sistem pembinaan berjenjang dan berkelanjutan.
Selain melibatkan pelatih lokal yang kompeten, organisasi ini juga rutin mengadakan pelatihan internal, uji coba antardaerah, hingga pemantauan berkala terhadap perkembangan fisik dan teknik para pemain.
Dengan komitmen tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia di olahraga rugby, PRUI Samarinda tak hanya ingin mempertahankan pencapaian masa lalu, tetapi juga membangun fondasi kuat demi kejayaan di masa depan.
