Samarinda, KATAMEDIA – Menanggapi maraknya kekerasan antar pelajar yang terjadi bahkan saat jam pelajaran berlangsung, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti isu ini dengan berkoordinasi bersama dinas terkait.
“Untuk kekerasan antar pelajar ini, nanti coba kita bicarakan dengan programnya dinas terkait untuk mengatasinya. Kalau di Jawa Barat itu kan dimasukkan ke Barak Militer,” ujar Hasanuddin.
Namun, hingga saat ini, Hasanuddin menegaskan bahwa belum ada laporan resmi maupun audiensi dari pihak sekolah, wali murid, maupun organisasi terkait, sehingga pembahasan secara spesifik belum bisa dilakukan.
“Untuk saat ini kan belum ada laporan atau audiensi dari pihak sekolah, wali murid ataupun organisasi. Jadi kita belum bisa bahas secara spesifik soal itu. Karena pembahasan itu kan ada di bagian komisinya masing-masing.”
Meski demikian, ia secara pribadi berharap agar langkah-langkah penanganan yang diambil tidak serta-merta meniru pendekatan yang dilakukan di daerah lain.
“Tapi kalau nanti ada masukan, kalau dari saya sebisa mungkin jangan mengikuti seperti di Jawa Barat. Mungkin pemerintah provinsi punya ide sendiri, mungkin dari gubernur tentunya, karena dialah yang memiliki kewenangan atas hal itu.”
Hasanuddin menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah provinsi dalam merancang kebijakan yang kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan daerah, serta menekankan pentingnya masukan dari berbagai pihak untuk menemukan solusi terbaik. (Adv)