Kukar Masih Krisis Petani Muda, Salehuddin Dorong Modernisasi Pertanian untuk Gaet Milenial

ktmd - katamedia.co
Kamis, 22 Mei 2025 04:41 WITA
Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin (ist)
Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin (ist)

Samarinda, KATAMEDIA – Kurangnya kontribusi generasi muda dalam sektor pertanian terus menjadi perhatian serius di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, menyoroti kesenjangan yang masih lebar antara generasi tua dan kaum milenial dalam bidang ini.

Salehuddin, menyampaikan bahwa citra negatif terhadap dunia pertanian sebagai pekerjaan yang dianggap ‘kotor, panas, dan melelahkan’ menjadi salah satu faktor utama mengapa sektor vital ini kurang diminati anak muda. Padahal sektor pertanian ini menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar jika dikelola dengan pendekatan yang tepat.

Baca juga  Ekti Imanuel Apresiasi Program Pendidikan Gratis di Mahulu

“Pertanian ini perlu dikemas dengan hal-hal yang menarik, terutama dalam hal peluang ekonominya. Saya yakin, jika dikembangkan dengan cara yang sesuai, anak-anak muda akan tertarik,” ujar Salehuddin.

Ia menilai bahwa kunci untuk menarik minat generasi muda adalah dengan melakukan modernisasi menyeluruh terhadap sistem pertanian. Ia mendorong pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi untuk membangun ekosistem pertanian berbasis teknologi, digitalisasi, dan model bisnis kekinian.

Baca juga  Desa Loa Duri Ulu Bertransformasi dengan Program Bedah Rumah

“Harus ada pelatihan yang relevan, insentif nyata, dan fasilitas lengkap yang mendukung,” tambahnya.

Pelatihan tersebut bukan hanya soal teknis bercocok tanam, tetapi juga menyentuh strategi pemasaran digital, pengelolaan keuangan usaha tani, hingga integrasi teknologi seperti pertanian presisi dan IoT (Internet of Things) untuk pertanian.

Lebih jauh, Salehuddin menggarisbawahi pentingnya dukungan permodalan dan penyediaan alat pertanian modern sebagai faktor penentu. Tanpa itu, pelatihan dan edukasi hanya akan menjadi wacana tanpa dampak nyata.

Baca juga  DPRD Samarinda Dukung Penutupan Jembatan Mahakam I, Soroti Perlu Evaluasi Pengawasan Lalu Lintas

Jika pertanian Kukar dapat dikembangkan dengan pendekatan modern dan melibatkan kaum muda, Salehuddin optimis sektor ini akan menjadi kekuatan baru dalam ketahanan pangan daerah. Terlebih, saat ini Kukar masih belum mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.

“Beberapa komoditas kita masih tergantung dari luar daerah, bahkan dari negara lain. Padahal kita punya lahan luas dan potensi besar. Tinggal bagaimana kemauan kita untuk mengelolanya,” tutupnya. (Adv)

Bagikan:
Berita Rekomendasi