Ketua JMSI Teguh Santosa Launching Buku Terbarunya, Bahas Dinamika dan Strategi Politik di Semenanjung Korea

ktmd - katamedia.co
Kamis, 20 Feb 2025 01:40 WITA
Launching Buku Teguh Santoso di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Selasa, (18/02/2025)
Launching Buku Teguh Santoso di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Selasa, (18/02/2025)

Katamedia.co – Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Dr. Teguh Santosa, kembali menunjukkan produktivitasnya dengan meluncurkan buku terbaru berjudul “Reunifikasi Korea: Game Theory”.

Peluncuran buku ini berlangsung di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada Selasa, 18 Februari 2025. Sejumlah tokoh politik dan nasional tampak hadir.

Diantaranya Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Jurubicara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Mallarangeng, Faizal Akbar, Syahganda Nainggolan dan Adhie Massardi serta Hendri Satrio.

Buku ini merupakan pengembangan dari disertasinya di Program Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, yang membahas dinamika konflik dan prospek perdamaian di Semenanjung Korea.

Baca juga  Kembali ke Stadion Segiri, Borneo FC Sukses Kalahkan Barito Putera 2-1

Pengalaman Teguh sebagai wartawan membuat karya akademik ini dapat dikemas menjadi mudah dan enak diikuti oleh kalangan awam sekalipun.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Korea Utara, Teguh teringat film The Truman Show yang dibintangi Jim Carrey. Film itu menceritakan seorang pria yang tanpa sadar tinggal dalam sebuah studio raksasa, di mana semua yang dilihatnya hanyalah setting buatan.

“Ketika saya sampai di Pyongyang, saya melihat kota yang bersih, rapi, taman yang terawat, serta keluarga yang tampak bahagia. Saya langsung teringat The Truman Show dan berpikir, apakah ini ingin membuat saya terkesan,” seloroh Teguh.

Baca juga  Disdag Bakal Fasilitasi Biaya Sewa Pedagang Pasar Pagi di SGS dan Mesra Indah Mal

Meskipun sekilas terlihat menonjolkan Korea Utara, Teguh menegaskan bahwa buku ini sebenarnya tidak berfokus pada negara tersebut.

Tema utamanya tetap tentang reunifikasi Korea, tetapi dalam proses analisisnya, ia menemukan adanya pengalihan isu yang membuat solusi justru mengarah pada state solution daripada reunifikasi yang selama ini didengungkan.

Teguh juga menulis buku wawancara dengan duta besar serta membahas konflik di Afghanistan dan Uzbekistan. Menurutnya, pengalaman langsung dalam berbagai konflik global memberikan perspektif yang lebih mendalam terhadap isu perdamaian.

Baca juga  Perayaan HUT ke -5, JMSI Bahas Peningkatan Kualitas Dunia Pendidikan Melalui Literasi Membaca dan Menulis

“Kita tentu ingin hal baik yang terjadi di negara ini dan hal-hal buruk tidak kita alami,” pungkasnya.

Buku Reunifikasi Korea: Game Theory diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi akademisi, diplomat, dan pihak-pihak yang tertarik memahami dinamika politik dan strategi di kawasan tersebut.

Acara peluncuran buku ini turut didukung oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT PLN (Persero), dan BPJS Kesehatan.

Bagikan:
Berita Rekomendasi