Generasi Muda Desa Tani Bhakti: Antara Kilau Tambang dan Warisan Pertanian

ktmd - katamedia.co
Jumat, 29 Mar 2024 12:29 WITA

Katamedia.co,TENGGARONG – Desa Tani Bhakti di Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, menghadapi pilihan sulit. Di satu sisi, industri tambang batu bara menawarkan prospek ekonomi yang menggiurkan, di sisi lain, ada tradisi bertani yang telah menjadi dasar kehidupan desa.

Muhammad Amin, Kepala Desa Tani Bhakti, berupaya mencari solusi. “Tambang batu bara memberikan pekerjaan, namun pertanian adalah masa depan yang berkelanjutan,” katanya.

Baca juga  Romadhony Putra Pratama Dukung Penuh Kinerja Wali Kota Andi Harun di Masa Jabatan Kedua

Di bawah kepemimpinan Amin, Desa Tani Bhakti berinisiatif untuk mempertahankan identitasnya. Pelatihan pertanian dan perkebunan diadakan untuk menunjukkan kepada generasi muda bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar. Amin menekankan bahwa pertanian bisa ditingkatkan dengan ilmu dan teknologi.

“Pertanian modern dapat membuka peluang menjadi pemilik tanah dan menjalankan usaha sendiri,” ujar Amin.

Baca juga  Desa Muara Pantuan Harapkan Air Bersih dan Listrik Merata

Amin berharap untuk membangun Desa Tani Bhakti yang mandiri pangan dan tidak tergantung pada tambang batu bara.

“Generasi muda harus menyadari potensi pertanian dan kembali ke tanah leluhur,” kata Amin.

Desa Tani Bhakti menjadi contoh bagi desa-desa lain, menunjukkan bahwa meskipun ada tambang batu bara, pertanian masih merupakan pilihan yang berkelanjutan, menjanjikan ketahanan pangan dan kemandirian bagi generasi mendatang. (*)

Baca juga  Kukar Anggarkan Rp1,5 Triliun untuk Percepatan Konektivitas Menuju IKN
Bagikan:
Berita Rekomendasi